Pengurus PGRI NTB Bersilaturahim Ke Pendopo Gubernur NTB. - PGRI NTB

Breaking

PGRI NTB

RUMAH PERJUANGAN GURU

About

MEDIA CENTER PGRI NTB

Kamis, 30 Januari 2020

Pengurus PGRI NTB Bersilaturahim Ke Pendopo Gubernur NTB.

(Ketua PGRI NTB Menyerahkan Dukumen Ke Seda NTB)
MATARAM, - Pengurus PGRI NTB dalam upaya memperjuangkan hak guru maupun tenaga kependidikan dan untuk membatu pemerintah daerah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di NTB melakukan silaurahim dengan Bapak Sekda Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si. Hal yang tidak terduga niat bertemu Sekda namun bisa bertemu juga dengan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc.
 
Buah dari kesabaran menunggu akhirnya seperti pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, akhirnya Bapak Gubernur mempersilahkan Jajaran Pengurus PGRI NTB, di antara ketua PGRI NTB, M.Yusuf, S.Pd, Sekretaris Umum H. Istiqlal, S.Pd,M.M dan pengurus lainnya yg ikut hadir ke Pendopo dan bertemu langsung dengan Bapak Gubernur Dr. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, Jum’at 30/01/20.
 
Pertama Ketua PGRI menyampaikan beberapa persoalan yang dialami oleh Guru-guru SMA/SMK dan SLB yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi misalnya “masih ada TPG guru yang belum dibayarkan, mutasi guru, pengangkatan kepala sekolah wajib mematuhi regulasi yang telah ditetap oleh pemerintah pusat”. Ungkap Ketua PGRI NTB.
 
Selanjutnya PGRI sepenuhnya mendukung pemerintah dalam hal penghapusan guru honorer namun bagaimanapun guru/tenaga kependidikan honorer sebaiknya statusnya dinaikkan menjadi ASN PNS dan ASN PPPK . Pada saat yang sama Gubernur merespon pernyataan yang disampaikan oleh ketua PGRI NTB, sambil guyon beliau mengatakan ada pengangkatan kepala sekolah diindikasi membayar melalui tim sukses dan lainnya.
 
Persoalan seperti itulah yang harus kami selesaikan sedikit demi sedikit, bagaimana membenahi pendidikan atau SDM kita, kedua Dalam hal honorer Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah sudah melakukan kajian secara mendalam terkait guru atau pegawai honorer, beliau juga mengatakan akan membenahi pendidikan sebagai ujung tombak memperbaiki kualitas SDM NTB. Memang persoalan tentang pendidikan tidak mudah.
 
PGRI diminta jangan berpolitik praktis, PGRI tetap berada pada jalurnya, sesuai jatidirinya tidak berafiliasi dengan partai politik. Pada saat yang sama bapak Gubernur meminta bapak Sekda untuk mendampingi pengurus PGRI. Disamping itu PGRI meminta kepada bapak sekda agar segera menempatkan orang memiliki kapasitas, kapabilitas dan kompetensi di Dikbud Provinsi NTB dan bisa bekerja sama dengan PGRI sebagai mitra.
 
Bapak Sekda menyampaikan akan segera melakukan pansel, mudah-mudahan usulan PGRI dapat segera diwujudkan sambil berseloroh mungkin ada dari rekan guru yang mau ikut pansel demikian imbuhnya, disamping itu Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si berpesan PGRI sebagai organisasi profesi mampu membantu pemerintah memerangi narkoba, karena sangat riskan dan rawan melihat perkembangan anak-anak kita sekarang ini.
 
Peran serta khususnya guru yang menjadi teladan, guru digugu dan ditiru di sekolah. Bapak Sekda meminta PGRI membantu visi misi Pemerintah Provinsi NTB yang sehat dan cerdas. Bapak Sekda mengajak PGRI untuk terus berperan dalam membangun NTB yang lebih baik. [Redaksi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar